cinta itu apa?
kebahagiaan itu apa?
kita semua hidup untuk apa?
kita semua menuju kemana?
untuk mendaki gunung yang tinggi, itulah hidup.....
kita semua berpikir sampai ke puncak dan berjuang demi hidup kita.
namun kalau kita belok sedikit ada begitu banyak bunga dan baunya sangat harum.
aku ingin mendaki hingga ke puncak untuk bisa bahagia.
sekarang aku tahu aku bahagia kala aku berjalan bersama orang yang kucintai menikmati harumnya bunga.
sekarang aku tahu harus ada tujuan dalam hidupku
aku akan hidup seperti itu.
kukatakan itu pada diri sendiri.
Mask ep. 20
skip to main |
skip to sidebar
sucidhon
apa dan kemana (?)
Diposting oleh
sucidhon
di
00.11
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bersabarlah suci...
Tak terelakkan
Tak terungkapkan
Masih kuatkah, suci?
Tak bisa mengelaknya juga tak bisa juga mengungkapkannya
Lantas, masih kuatkah, suci?
Kapan semua ini akan terjawab jika aku saja tidak menayakannya?
Bukan ku tak mau menanyakannya
Bukan ku tak mau menyatakannya
Terasa tabu jika aku melakukannya
Menanyakannya
Menyatakannya
Mengungkapkannya
Lantas siapa yang akan melakukannya?
Bersabarlah suci
Kuatkan lagi hatimu
Kuatkan lagi dirimu
Ada Alloh...
Alloh yang akan melakukannya
Alloh yang akan menjawabnya
Di waktu yang paling tepat
Di tempat yang paling baik
Dengan cara yang paling indah
Percayalah...
Bersabarlah...
Ikhlaskanlah...
Teruslah perbaiki dirimu, suci...
Alloh bersamamu, selalu bersamamuuu...
Aamiin...
:')
Tak terungkapkan
Masih kuatkah, suci?
Tak bisa mengelaknya juga tak bisa juga mengungkapkannya
Lantas, masih kuatkah, suci?
Kapan semua ini akan terjawab jika aku saja tidak menayakannya?
Bukan ku tak mau menanyakannya
Bukan ku tak mau menyatakannya
Terasa tabu jika aku melakukannya
Menanyakannya
Menyatakannya
Mengungkapkannya
Lantas siapa yang akan melakukannya?
Bersabarlah suci
Kuatkan lagi hatimu
Kuatkan lagi dirimu
Ada Alloh...
Alloh yang akan melakukannya
Alloh yang akan menjawabnya
Di waktu yang paling tepat
Di tempat yang paling baik
Dengan cara yang paling indah
Percayalah...
Bersabarlah...
Ikhlaskanlah...
Teruslah perbaiki dirimu, suci...
Alloh bersamamu, selalu bersamamuuu...
Aamiin...
:')
Diposting oleh
sucidhon
di
17.47
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Tolooong
Andai ku bs, ingin aku memelukmu... :'(
Sendiri di sini ku lalui, menerjang setiap badai yang menerpa.
Aku sendiri. Sendirian.
Engkau di sana.
Aku rinduuu. Teramat sangat.
Rindu yang teramat mahal.
Tak ada materi yang bisa membayar rindu ini.
Mengapa engkau pergi di saat aku sedang sangat sangat membutuhkanmu. :'(
Nasihatmu.
Pelukanmu.
Kasih sayangmu.
Bimbinganmu.
Cintamu.
Perhatianmu.
Tolong kuatkan aku.
Tolong selamatkan jiwaku.
Tolooong... :'(
Sendiri di sini ku lalui, menerjang setiap badai yang menerpa.
Aku sendiri. Sendirian.
Engkau di sana.
Aku rinduuu. Teramat sangat.
Rindu yang teramat mahal.
Tak ada materi yang bisa membayar rindu ini.
Mengapa engkau pergi di saat aku sedang sangat sangat membutuhkanmu. :'(
Nasihatmu.
Pelukanmu.
Kasih sayangmu.
Bimbinganmu.
Cintamu.
Perhatianmu.
Tolong kuatkan aku.
Tolong selamatkan jiwaku.
Tolooong... :'(
Diposting oleh
sucidhon
di
17.28
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Tolong
tak sanggup ku ungkapkan melalui lisan.
tak mampu ku uraikan semua yang ku rasakan.
tak tega ku lihat diri yang linglung.
tak kuat ku lihat mata tanpa tujuan.
tak bisa ku lihat tubuh yang semakin buruk.
ku ungkapkan semua melalui tulisan.
ku uraikan semua yang ku rasakan.
ku biarkan melihat diri yang linglung.
ku kuatkan melihat mata yang tanpa tujuan.
ku bisakan melihat tubuh yang semakin buruk.
membayangkan.
merenungkan.
terasa sakit di dada ini. sesak.
tak terbantahkan isakan yang semakin mengeras.
tak terelakkan keinginan untuk berhenti.
tak tersanggahkan untuk mengakhirinya.
tolooong...
tak mampu ku uraikan semua yang ku rasakan.
tak tega ku lihat diri yang linglung.
tak kuat ku lihat mata tanpa tujuan.
tak bisa ku lihat tubuh yang semakin buruk.
ku ungkapkan semua melalui tulisan.
ku uraikan semua yang ku rasakan.
ku biarkan melihat diri yang linglung.
ku kuatkan melihat mata yang tanpa tujuan.
ku bisakan melihat tubuh yang semakin buruk.
membayangkan.
merenungkan.
terasa sakit di dada ini. sesak.
tak terbantahkan isakan yang semakin mengeras.
tak terelakkan keinginan untuk berhenti.
tak tersanggahkan untuk mengakhirinya.
tolooong...
Diposting oleh
sucidhon
di
17.26
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Punggungmu
punggungmu. ya! punggungmu. kenapa begitu melukaiku?
bukan sekali atau dua kali.
aku berusaha untuk biasa saja.
aku berusaha untuk tidak mempedulikannya.
aku berusaha untuk baik-baik saja.
aku berusaha untuk mengerti.
aku berusaha.
aku berusaha untuk menjadi dewasa dengan tidak memikirkannya.
tapi aku lemah. aku lemah!
usahaku pupus.
nyatanya...
aku tidak biasa saja.
aku mempedulikannya.
aku tidak baik-baik saja.
aku belum mengerti.
aku sudah berusaha.
aku belum dewasa untuk tidak memikirkannya.
aku bisa bicara apa saja dengan sebuah candaan kepada mereka yang bergantian bahkan terus menerus melewati samping tempat dudukku yang sebenarnya cukup mengganggu dan membuatku ingin pindah dari tempat duduk itu dan mencari tempat duduk yang bukan menjadi jalan utama.
tapi...
aku tidak beranjak dari tempat duduk itu.
aku masih di situ sampai pada akhirnya...
aku seperti ini.
entah seperti ini itu seperti apa. aku pun tidak memahaminya.
aku marah. marah pada diriku karena sikapku.
sekali lagi. aku belum dewasa.
aku marah...
karena aku tidak bisa bicara apapun kepadamu yang memberiku punggung dengan bonus kebisuan.
karena tidak ada yang bisa aku candai akan hal tersebut.
WHAT THE HELL SUCI!
HANYA karena dipunggungi?????
come on! wake up!
lucu sekali dirimu, ci.
HAHAHA.
kau kekanak-kanakkan.
kau berlebihan!
hmm...
i think so.
but... seperti inilah.....
aku kalah.
aku mempecundangi diriku sendiri.
aku lemah!
mungkinkah aku gerbong terakhir di hadapan apapun? di hadapan siapapun?
mungkinkah aku bukan pilihan?
tapi terimakasih karena masih berkenan menerimaku.
walaaaaau.....terakhir.
:)
bukan sekali atau dua kali.
aku berusaha untuk biasa saja.
aku berusaha untuk tidak mempedulikannya.
aku berusaha untuk baik-baik saja.
aku berusaha untuk mengerti.
aku berusaha.
aku berusaha untuk menjadi dewasa dengan tidak memikirkannya.
tapi aku lemah. aku lemah!
usahaku pupus.
nyatanya...
aku tidak biasa saja.
aku mempedulikannya.
aku tidak baik-baik saja.
aku belum mengerti.
aku sudah berusaha.
aku belum dewasa untuk tidak memikirkannya.
aku bisa bicara apa saja dengan sebuah candaan kepada mereka yang bergantian bahkan terus menerus melewati samping tempat dudukku yang sebenarnya cukup mengganggu dan membuatku ingin pindah dari tempat duduk itu dan mencari tempat duduk yang bukan menjadi jalan utama.
tapi...
aku tidak beranjak dari tempat duduk itu.
aku masih di situ sampai pada akhirnya...
aku seperti ini.
entah seperti ini itu seperti apa. aku pun tidak memahaminya.
aku marah. marah pada diriku karena sikapku.
sekali lagi. aku belum dewasa.
aku marah...
karena aku tidak bisa bicara apapun kepadamu yang memberiku punggung dengan bonus kebisuan.
karena tidak ada yang bisa aku candai akan hal tersebut.
WHAT THE HELL SUCI!
HANYA karena dipunggungi?????
come on! wake up!
lucu sekali dirimu, ci.
HAHAHA.
kau kekanak-kanakkan.
kau berlebihan!
hmm...
i think so.
but... seperti inilah.....
aku kalah.
aku mempecundangi diriku sendiri.
aku lemah!
mungkinkah aku gerbong terakhir di hadapan apapun? di hadapan siapapun?
mungkinkah aku bukan pilihan?
tapi terimakasih karena masih berkenan menerimaku.
walaaaaau.....terakhir.
:)
Diposting oleh
sucidhon
di
21.30
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Page Views
About Me
- sucidhon