(anonim)
skip to main |
skip to sidebar
Secret Admirer
Dalam gelap aku tak bisa melihat sebiru apa langit itu. Aku terlalu nyaman dengan rahasia ini. Aku menyelipkan perasaanku diantara keseharianku. Aku memilih sendiri. Menyepi. Membenci diri yang tak bisa jujur padamu. Sesungguhnya, aku tak tahan lagi. Semakin besar kurasa jarak diantra kita. Kau semakin sulit kuraih. Dengan atau tanpa sunyi dibibirku ini. Dan aku mulai bosan dengan gelap. Jenuh dengan segala rahasia.
Diposting oleh
sucidhon
di
13.26
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Diri Ini
Melihat sekeliling dan tidak menemukan seorang pun yang dikenal. Apa hari ini semua orang memang kompakan untuk membuat diri ini merasa sendirian? See, toh diri ini pun bisa merasa sendirian. Diri ini tak setegar yang mereka kira. Diri ini tak sesempurna itu. Yang tidak tampak memang belum tentu tidak ada. Diri ini bukannya tidak kesepian, diri ini bukannya tidak rapuh, tapi diri ini memang tidak pernah memperlihatkan itu. Buktinya, diri ini kesepian sekarang. :)
Diposting oleh
sucidhon
di
23.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Kebenaran Terindah
Moment paling berarti dalam persahabatan bukanlah pada waktu aku tertawa dengan seorang sahabat--meski tawa kadang-kadang begitu menyenangkan!--tetapi ketika aku menangis bersama sahabat dan dia menghampiriku, mendengarkanku dan memahamiku.
(Fran Morgan)
(Fran Morgan)
Diposting oleh
sucidhon
di
20.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Page Views
About Me
- sucidhon