sejak kpn jiwa dan raga ini mulai bisu?
untuk mengekspresikan sesuatu menjd sangat begitu sulit.
nurani berkata untuk diam.
sekali. dua kali. tiga kali. sampai entah berapa kali.
semua tertahan untuk diucapkan.
semua tertahan untuk dilakukan.
terbatas. terbatas sekali.
nurani meminta untuk diam. diam dan diam.
diam yg bukan berarti tdk bicara sm sekali.
diam yg bukan berarti tdk bertingkahlaku sm sekali.
diam yg bukan berarti tdk merasakan sm sekali.
tp diam yg berbeda.
entah diam seperti apa yg nurani ini inginkan.
tp jelas sangat begitu berbeda.
menjd bukan seperti suci.
tetapi justru nurani mengarahkan untuk menjd seperti suci, yg suci inginkan.
perjalanan hidup memiliki proses.
mungkin karena proseslah nurani ini mulai menunjukkan kehadirannya.
kehadiran yg sangat nyata.
nurani tau. sangat tau keinginan diri ini apa dan bgmn.
nurani tau. sangat tau apa yg hrs dilakukan atas diri ini.
tp aku. diriku. blm mengenal baik nurani ini.
kehadirannya yg blm lama ini semakin nyata. telah membuatku bingung, membuatku bertanya2 tp juga membuatku merasakan hal yg berbeda.
entah baik atau buruk.
tp aku yakin. ini baik.
hanya saja aku masih hrs berkenalan lebih dalam dgn nurani ini.
nurani yg mungkin sejauh ini selalu aku nomor 3 kan setelah perasaan dan logika.
nurani ini mengajak berteman. mengajak mengubah sesuatu.
sesuatu yg masih menjd tanda tanya.
semoga aku dpt segera memahaminya.
skip to main |
skip to sidebar
Ketika Nurani Hadir
Diposting oleh
sucidhon
di
17.39
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar